Rabu, 02 November 2011

Pentingnya Perilaku Keorganisasian Dalam Membentuk SDM Yang Handal

Di zaman saat ini semua negara membutuhkan sumber daya manusia yang tangguh dan handal dalam mengerjakan sesuatu hal, apalagi di negara yang maju seperti Amerika, Inggris, dan Jepang. Mereka sangat membutuhkan SDM yang handal demi kemajuan negara mereka. Begitu juga di negara yang masih berkembang contohnya seperti di Indonesia, mereka juga membutuhkan sumber daya manusia yang handal untuk mempertahankan negara mereka.



Di negara berkembang, susah sekali menemui sumber daya manusia yang handal. hal tersebut dikarenakan  tidak banyak sumber daya manusia yang handal yang memiliki kemampuan dalam berperilaku sebagai mana mestinya di dalam suatu organisasi.

Kebutuhan untuk memenuhi sumber daya manusia yang handal semakin dibutuhkan oleh tiap organisasi di bidang apapun. Untuk memenuhi kebutuhan ini maka diperlukan suatu cara. Pola aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang di dalam organisasi pada umumnya mengikuti pola tertentu dengan urutan pola kegiatan relatif teratur dan berulang-ulang. Kita dapat memahami perilaku tiap individu melalui karakteristik biografik tiap individu yang tentunya akan berbeda tiap individu. Dari karakteristik tersebut akan terlihat kemampuan yang dimiliki tiap individu. Kemampuan tersebut akan berdampak terhadap kinerja individu dan akan berhubungan dengan tingkat SDM individu.

Konsep McClelland beserta hasil-hasil penelitiannya memberikan optimisme pada pembacanya. la menemukan, bahwa seseorang yang abilitasnya inferior tapi memiliki need for Achievement yang tinggi, akan lebih baik prestasinya dibandingkan dengan mereka yang abilitasnya superior dengan need for Achievement yang rendah.

Need for achievement sebagai kebutuhan untuk dapat mencapai sesuatu atau prestasi dengan memperlihatkan usaha yang gigih. Individu dengan dominasi kebutuhan ini umum memiliki karakteristik pantang menyerah dalam mencapai tujuan, memiliki rasa tanggung jawab dan menyenangi tugas-tugas yang menantang.
  • David Mc Clelland menyebutkan adanya motivasi atau kebutuhan untuk berafiliasi (need for affiliation), berkuasa (need for power) dan berprestasi (need for acivement)
  • Motivasi berprestasi adalah kebutuhan atau keinginan untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik atau lebih efisien dibandingkan dengan sebelumnya
  • juga mengatakan bahwa motivasi berprestasi adalah kebutuhan untuk meningkatkan prestasi (performance) yang baik, memecahkan masalah, serta mengerjakan tugas secepat mungkin adan sebaik-baiknya
  • Orang yang memiliki motivasi berprestasi akan memilih tujuan moderat yang mampu diraih serta menghindari tujuan yang mudah atau terlalu sulit
  • Ciri kedua orang yang mempunyai motivasi berprestasi adalah selalu memilih umpan balik langsung dan dapat diandalkan tentang cara meraih prestasi.
Untuk lebih menguatkan SDM diperlukan metode untuk pembentukan individu – individu dari sebuah perusahaan atau organisasi, metode tersebut adalah
  • Possitive reinforcement 
  • Negative reinforcement 
  • Punishment 
  • Etinction

Dari metode metode tersebut perusahaan atau organisasi bisa mendapatkan individu – individu yang berkualitas dan dapat didaya gunakan sebagai penggerak perusahaan/organisasi.

Tidak hanya berhenti di sana saja, tapi masih diperlukannya individu sebagai sumber daya manusia yang berkualitas yang harus memiliki kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Kedua kemampuan tersebut diperlukan untuk  menghadapi tugas yang merlukan penalaran, pemikiran cerdas serta stamina dan kekuatan. Apabila individu tersebut tidak memiliki kemampuan intelektual dan fisik dalam menyelesaikan sebuah tugas maka sudah dipastikan bahwa individu tersebut tidak akan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan.

Jika individu – individu memiliki kemampuan yang sesuai kapasitas yang dibutuhkan maka dari kemapuannya individu tersebut bisa mendapatkan prestasi kerja yang dinginkan atau bahkan diimpikan oleh individu dari sebuah perusahaan atau organisasi.

Motivasi juga merupakan sebuah kebutuhan yang dibutuhkan individu. Kebutuhan tersebut antara lain: 
  • Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan sandang pangan 
  • Kebutuhan keamanan, yaitu kebutuhan keamanan dari ancaman bahaya 
  • Kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk rasa berkumpul 
  • Kebutuhan harga diri yaitu kebutuhan untuk penghargaan dan pengakuan 
  • Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk mengembangkan potensi diri 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar