Suatu organisasi memiliki 4 unsur penting, diantaranya sebagai berikut :
- SISTEM
- POLA AKTIVITAS
- SEKELOMPOK ORANG
- TUJUAN
Penjelasan dari 4 unsur organisasi sebagai berikut :
1. Sistem
Organisasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari bagian-bagian sistem yang saling berkaitan satu sama lainnya dalam melakukan suatu aktivitasnya. Ada kecenderungan bahwa semakin besar dan kuat suatu organisasi maka semakin mampu untuk beradaptasi dengan faktor lingkungan eksternal. Beberapa factor lingkungan eksternal tersebut adalah selera konsumen, teknologi, sosiopolitik, penduduk, budaya, sosial budaya, dan sebagianya selalu berubah.
2. Pola aktivitas
Pola aktivitas yang terjadi di suatu organisasi adalah aktivitas yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang. Contohnya : fakultas, setiap awal/pergantian semester selalu melakukan kegiatan herregistrasi, KRS, perkuliahan, ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan yudisium, wisuda, dan sebagainya.
3. Sekelompok orang
Setiap organisasi akan terdiri dari sekelompok orang. Sekelompok orang tersebut berinteraksi dan bekerja sama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan oleh organisasi.
4. Tujuan organisasi
Organisasi dibentuk karena untuk mencapai suatu tujuan. Tidak mungkin orang mendirikan organisasi tanpa ada tujuan yang ingin dicapainya melalui organisasi. Tujuan organisasi dibedakan menjadi 2, yaitu tujuan yang sifatnya abstrak dan berdimensi jangka panjang. Tujuan organisasi seperti itu disebut dengan “Misi Organisasi”. Tujuan operasional atau objective merupakan tujuan jangka pendek yang lebih spesifik dan dapat diukur secara kuantitatif, seperti pertumbuhan, profitabilitas, produktivitas dan sebagainya.
Pengertian Perilaku Keorganisasian
Perilaku Keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara sistematis tentang perilaku, struktur, dan proses didalam organisasi. Mempelajari perilaku keorganisasian sifatnya agak abstrak dan sering kali membingungkan. Selain itu sering kali menghasilkan prinsip-prinsip yang komplek dimana penjelasan atau analisisnya bersifat situasional. Disini pendekatan kontingensi mengajarkan kepada manajer untuk mendiagnose permasalahan dalam kontek yang bersifat situasional.
Tingkatan Analisis Dalam Perilaku Keorganisasian
Dalam mempelajari perilaku keorganisasian dapat dilakukan dengan 3 tingkat analisis, yaitu
- Individu,
- Kelompok,
- dan Organisasi.
Selain itu faktor lingkungan eksternal sangatlah mempengaruhi perilaku keorganisasian, misalnya rendahnya produktivitas, karyawan yang malas, seringnya karyawan tidak masuk kerja, kelambanan dalam penyelesaian unjuk rasa dan masalah organisasi yang lain.
Karakteristik perilaku Keorganisasian
1. Perilaku
fokus dari perilaku keorganisasian adalah perilaku individu dalam organisasi. Agar dapat memahami perilaku keorganisasian maka harus mampu memahami perilaku berbagai individu dalam organisasi.
2. Struktur
Struktur sangat berngaruh dengan semua pekerjaan dalam organisasi yang dirancang serta efektivitas yang dihasilkan dari organisasi tersebut.
3. Proses
Proses organisasi meliputi : komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan dan kekuasaan/kepemimpinan. Salah satu pertimbangan utama dalam merancang struktur organisasi yang efektif adalah agar berbagai proses tersebut dapat dilakukan seefektif dan seefiseien mungkin.
Perilaku individu dalam organisasi meliputi :
- Karakteristik individu, terdiri dari kemampuan, kebutuhan, kepercayaan, pengalaman, pengharapan, dan lain-lain
- Karakteristik organisasi, meliputi hierarki, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, sistem penghargaan, sistem kontrol, dan lain-lain.
Dasar-dasar perilaku individu antara lain :
- Karakteristik biografis, terdiri atas umur, jenis kelamin, status perkawinan, masa kerja
- Kemampuan, meliputi kemampuan fisik dan kemampuan intelektual
- Kepribadian, yaitu himpunan karakteristik dan kecenderungan yang stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan dalam perilaku seseorang
- Determinan kepribadian, terbentuk karena faktor keturunan, lingkungan, dan situasi
- Pembelajaran, yakni setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman
Tujuan Mempelajari Perilaku Keorganisasian, yaitu :
- Memahami perilaku yang terjadi dalam suatu organisasi
- Meramalkan yang terjadi dalam organisasi
- Mengendalikan perilaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar