Rabu, 14 September 2011

VISUALISASI INFORMASI

PENGERTIAN VISUALISASI INFORMASI

Visualisasi Informasi adalah suatu metode penggunaan komputer untuk menemukan metode terbaik dalam menampilkan data untuk mengingat informasi dengan cara penerimaan alami manusia serta memberikan cara untuk melihat data yang sulit dilihat dengan pemikiran sehingga peneliti bisa mengamati simulasi dan komputasi, juga memperkaya proses penemuan ilmiah dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam dan tak diduga, salah satu contohnya adalah dengan menampilkan data/informasi dalam bentuk gambar. Contoh, struktur tree dan grafi
k.

Tujuan Visualisasi Informasi:
  • Mengeksplor
  • Menghitung
  • Menyampaikan

Prinsip Visualisasi Informasi:
  • Fokus pada konten
  • Perbandingan
  • Integritas
  • Resolusi tinggi
  • Utilisasi konsep terdahulu dan teruji melewati waktu
 Model Ingatan :
  • Input
  • Sensori Memory
  • Memori Jangka Pendek
  • Memori Jangka Panjang
  • Memory Output
Memori adalah kemampuan seseorang untuk mengubah informasi menjadi simbol-simbol untuk disimpan yang pada suatu saat akan digunakan kembali.

Ingatan manusia dibentuk melalui :
  • Membaca dapat di ingat sebanyak                               20%
  • Mendengarkan dapat di ingat sebanyak                       30% 
  • Melihat dapat di ingat sebanyak                                   40%
  • Mengucapkan dapat di ingat sebanyak                         50%
  • Melakukan dapat di ingat sebanyak                              60%
  • Melihat , Mengucapkan , Mendengar , dan Melakukan 90%
Penyelsaian masalah dengan visualisasi

Visualisai memainkan fungsi yang berbeda untuk memecahkan suatu masalah, ada tujuh peran visualisasi dalam memecahkan masalah :

1) Dengan memahami masalah.

Dengan merepresentasi masalah visual, siswa dapat memahami bagaimana unsur-unsur dalam masalah berhubungan satu sama lain

2) Dengan menyederhanakan masalah.
Visualisasi memungkinkan siswa untuk mengidenfikasi lebih sederhana versi masalah, pemecahan masalah dan kemudian memformalkan pemahaman soal yang diberikan dan mengidentifikasi metode yang digunakan untuk semua masalah seperti itu

3) Dengan melihat keterkaitan (koneksi) ke masalah terkait.
Ini melibatkan masalah yang berkaitan yang diberikan sebelumnya dalam pengalaman pemecahan masalah

4) Dengan memenuhi gaya belajar individual.
Setiap siswa punya proferensi sendiri ketika menggunakan representasi visual ketika menyelesaikan masalah

5) Sebagai pengganti untuk komputasi/perhitungan.
Jawaban masalah dapat diperoleh secara langsung dari representasi visual itu sendiri, tanpa memerlukan komputasi

6) Sebagai alat untuk memeriksa solusi.
Representasi visual dapat digunakan untuk memeriksa kebenaran dari jawaban yang diperoleh

7) Dengan mengubah masalah ke dalam bentuk matematis.
Bentuk matematis dapat diperoleh dari representasi  visual untuk memecahkan masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar